Langsung ke konten utama

pH Air dan Kematian Ikan Budidaya: Fakta atau Mitos?

pH air adalah salah satu parameter penting yang mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan ikan budidaya. pH air menunjukkan tingkat keasaman atau kebasaan air, yang dapat berubah karena berbagai faktor, seperti air hujan, sisa pakan, kotoran ikan, dan aktivitas alga. pH air yang ideal untuk ikan budidaya adalah antara 6-9, tergantung pada jenis ikan yang dibudidayakan. Namun, apakah benar bahwa pH air yang tidak sesuai dapat menyebabkan kematian ikan budidaya? Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut dengan mengulas beberapa hal berikut: 

  1. Akibat pH air yang terlalu asam atau terlalu basa bagi ikan budidaya 
  2. Cara mengukur dan mengendalikan pH air kolam 
  3. Tips menjaga keseimbangan pH air kolam 


Akibat pH Air yang Terlalu Asam atau Terlalu Basa Bagi Ikan Budidaya 

pH air yang terlalu asam atau terlalu basa dapat berdampak negatif bagi ikan budidaya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung, pH air yang ekstrem dapat menyebabkan iritasi, luka, atau bahkan kematian pada ikan, terutama pada telur, larva, dan ikan muda yang lebih sensitif. Secara tidak langsung, pH air yang tidak sesuai dapat mempengaruhi toksisitas zat-zat yang ada dalam air, seperti amonia, yang merupakan limbah dari metabolisme ikan. Amonia dapat berubah menjadi bentuk yang lebih beracun, yaitu amonium, jika pH air meningkat dan menjadi lebih basa. Amonium dapat meracuni dan membunuh ikan jika kadarnya terlalu tinggi. Selain itu, pH air yang tidak stabil juga dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dan enzim pada tubuh ikan, yang dapat mengurangi daya tahan dan pertumbuhan ikan. 

Cara Mengukur dan Mengendalikan pH Air Kolam 

Untuk mengetahui pH air kolam, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, seperti menggunakan indra perasa lidah, indikator tester, atau alat ukur digital. Namun, cara yang paling akurat dan mudah adalah menggunakan alat ukur digital, yang dapat menunjukkan angka pH air secara langsung. Alat ukur digital ini biasanya berbentuk pensil atau strip yang dapat dicelupkan ke dalam air kolam. Alat ukur digital ini dapat dibeli di toko-toko alat pertanian atau online dengan harga yang bervariasi. 

Untuk mengendalikan pH air kolam, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, seperti: 

  • Menjaga kualitas air kolam dengan melakukan pergantian air secara rutin, membersihkan sisa pakan dan kotoran ikan, serta mengatur jumlah ikan dan pakan yang sesuai dengan kapasitas kolam. 
  • Menambahkan bahan-bahan alami yang dapat menetralkan pH air, seperti kapur, garam, atau tanaman air. Kapur dapat digunakan untuk menaikkan pH air yang terlalu asam, sedangkan garam atau tanaman air dapat digunakan untuk menurunkan pH air yang terlalu basa. Namun, penggunaan bahan-bahan ini harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak berlebihan, karena dapat menimbulkan efek samping bagi ikan, seperti menurunkan nafsu makan atau mengganggu osmoregulasi. 
  • Menghindari penggunaan bahan-bahan kimia yang dapat mengubah pH air, seperti pupuk, pestisida, atau obat-obatan. Bahan-bahan kimia ini dapat mengandung zat-zat yang bersifat asam atau basa, yang dapat merusak keseimbangan pH air. Jika terpaksa menggunakan bahan-bahan kimia ini, sebaiknya dilakukan dengan dosis yang tepat dan diikuti dengan pengukuran pH air secara berkala. 

Tips Menjaga Keseimbangan pH Air Kolam 

Selain mengukur dan mengendalikan pH air kolam, ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menjaga keseimbangan pH air kolam, yaitu: 

  • Menyesuaikan pH air kolam dengan jenis ikan yang dibudidayakan. Setiap jenis ikan memiliki preferensi pH air yang berbeda-beda, sesuai dengan habitat alaminya. Misalnya, ikan koi lebih suka air yang memiliki pH 7,5-8,2, sedangkan ikan oscar lebih suka air yang memiliki pH 6,5-7. Oleh karena itu, sebelum memilih jenis ikan yang akan dibudidayakan, sebaiknya mengetahui pH air kolam terlebih dahulu dan menyesuaikannya dengan jenis ikan yang sesuai. 
  • Menutup kolam dengan plastik UV atau membuat drainase overflow untuk mencegah masuknya air hujan ke dalam kolam. Air hujan memiliki pH yang lebih rendah dari air kolam, yaitu sekitar 5-6, yang dapat menurunkan pH air kolam dan membuat ikan menjadi stres atau mati. Untuk mengantisipasi hal ini, sebaiknya menutup kolam dengan plastik UV atau membuat drainase overflow yang dapat mengalirkan air hujan yang berlebihan ke luar kolam. 
  • Melakukan pengukuran pH air kolam secara rutin dan konsisten. Pengukuran pH air kolam sebaiknya dilakukan setidaknya sekali dalam sehari, pada waktu yang sama, dan di tempat yang sama. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan hasil yang akurat dan konsisten, serta untuk mengawasi perubahan pH air kolam yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Jika terjadi perubahan pH air kolam yang signifikan, segera lakukan tindakan yang sesuai untuk mengembalikan pH air kolam ke kondisi yang ideal. 

Kesimpulan 

pH air adalah salah satu parameter penting yang mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan ikan budidaya. pH air yang terlalu asam atau terlalu basa dapat menyebabkan kematian ikan budidaya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk mencegah hal ini, sebaiknya melakukan pengukuran dan pengendalian pH air kolam secara rutin dan konsisten, serta menjaga kualitas air kolam dengan cara-cara yang alami dan aman. Dengan demikian, ikan budidaya dapat hidup sehat dan subur di dalam kolam. 

FAQ 

1. Apa itu pH air? 

pH air adalah tingkat keasaman atau kebasaan air, yang dapat berubah karena berbagai faktor, seperti air hujan, sisa pakan, kotoran ikan, dan aktivitas alga. 

2. Berapa pH air yang ideal untuk ikan budidaya? 

pH air yang ideal untuk ikan budidaya adalah antara 6-9, tergantung pada jenis ikan yang dibudidayakan. 

3. Bagaimana cara mengukur pH air kolam? 

Cara yang paling akurat dan mudah untuk mengukur pH air kolam adalah menggunakan alat ukur digital, yang dapat menunjukkan angka pH air secara langsung. 

4. Bagaimana cara mengendalikan pH air kolam? 

Cara mengendalikan pH air kolam adalah dengan menjaga kualitas air kolam, menambahkan bahan-bahan alami yang dapat menetralkan pH air, dan menghindari penggunaan bahan-bahan kimia yang dapat mengubah pH air. 

5. Bagaimana cara menjaga keseimbangan pH air kolam? 

Cara menjaga keseimbangan pH air kolam adalah dengan menyesuaikan pH air kolam dengan jenis ikan yang dibudidayakan, menutup kolam dengan plastik UV atau membuat drainase overflow, dan melakukan pengukuran pH air kolam secara rutin dan konsisten. 


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Genjot Produksi Ikan Nila, Si Emas Hitam Unggulan Indonesia di Pasar Global

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus menggenjot produksi ikan nila sebagai salah satu komoditas utama perikanan budidaya. Si emas hitam ini memiliki keunggulan seperti tolerasi terhadap kondisi lingkungan, kemampuan tumbuh yang baik, dapat dibudidayakan di air tawar maupun payau, memiliki kandungan protein tinggi, serta harga yang bersaing. Ikan nila saat ini semakin diminati masyarakat, sehingga permintaan pasar meningkat tinggi. Selain untuk konsumsi lokal, permintaan terhadap komoditas ikan nila untuk ekspor terutama dari Amerika Serikat juga tinggi khususnya dalam bentuk fillet.  “Ikan nila atau emas hitam harus terus menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia di pasar global. Produktivitasnya harus terus kita tingkatkan” tegas Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono dilansir dari keterangan tertulis, dikutip Rabu (19/4/2023).  Untuk terus meningkatkan produksi ikan nila, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu menyampaikan, bahwa KKP siap

Belajar Budidaya Ikan Melalui PKL (Praktik Kerja Lapangan)

 Sudah merupakan program wajib khusus bagi smk yaitu melaksanakan Praktik Kerja lapangan (PKL) bagi siswanya sebagai wujud praktik nyata penerapan ilmu dengan belajar bekerja dan bekerja sambil belajar. SMKN 1 Senayang yang memiliki program keahlian Perikanan wajib memiliki kompetensi di bidang budidaya ikan mulai dari Pemijahan, pembenihan, pembesaran, pemeliharaan ikan, menyiapan wadah budidaya, pemanenan, pengemasan, analisa usaha budidaya sampai pada bagaimana penjualan hasil kepada pihak konsumen. Untuk tahun pelajaran 2022/2023 PKL dilaksanakan di Balai Budidaya Ikan Kote kabupaten Lingga.